Bacaan Doa Qunut - Selamat datang diportal hidupsimpel, yups, pada kesempatan kali ini saudara saudariku kita akan membahas tentang bacaan doa qunut lengkap arti beserta arti terjemahan dan latin. Tak lupa juga kita akan membahas berbagai wirid terjemahan hingga hukum doa qunut.
Kata qunut sendiri adalah diantara satu dari akar kata qanata yang berarti patuh dalam mengerjakan atau taat kepada Allah SWT. Meskipun ada perdebatan di antara kalangan ulama, namun melafadzkan doa qunut bahasa Indonesia adalah termasuk salah satu sunnah muakkad atau abโad bisa dibilang menjalankan sunnah yang sangat diperkuat.
Akan tetapi untuk pendapat para imam atau ulama mazhab ini pendapat tentang melakukan. Penjelasan bacaan qunut terkait bacaan qunut, qunut subuh, doa witir, bacaan qunut nazilah, doa sholat witir.
Qunut sholat subuh, Bacaan qunut latin, Bacaan qunut subuh, bacaan sholat subuh, surah qunut, bacaan qunut subuh, download doa qunut Nah berikut ini lafadz qunut dalam bahasa arab latin sekaligus dengan artinya.
daftar isi
Bacaan Doa Qunut Subuh
kalau masih Belum jelas ini doa qunut arab yang lainnya
ุงููููููู ูู ุงููุฏููููู ููููู ููู ููุฏูููุชู ,ูู ุนูุงููููู ููููู ููู ุนูุงููููุชู ,ููุชูููููููููู ููููู ููู ุชููููููููุชู
ููุจูุงุฑููู ูููู ููููู ูุง ุงูุนูุทูููุชู ,ูููููููู ุดูุฑููู ูุง ูููุถูููุชู ุููุงู ููููู ุชูููุถููู ูููุงู ููููุถูู ุนููููููู
ููุงู ููููู ูุงู ููุฐูููู ู ููู ููุงููููุชู ,ูููุงู ููุนูุฒูู ู ููู ุนูุงุฏูููุชู
ุชูุจูุงุฑูููุชู ุฑูุจููููุง ููุชูุนูุงููููุชู ,ูููููู ุงููุญูู ูุฏู ุนูููู ู ูุง ููุถูููุชู
ููุงูุณูุชูุบูููุฑููู ููุงูุชูููุจู ุงููููููู
ููุตููููู ุงูููู ุนูููู ุณููููุฏูููุง ู ูุญูู ููุฏู ุงููููุจูููู ุงููุงูู ููููู ููุนูููู ุขูููู ููุตูุญูุจููู ููุณููููู ู
Bacaan Doa Qunut Latin
โAllahummah dinii fii man hadait.
Waโaafinii fii man โaafaiit.
Wa tawallanii fii man tawallaiit.
Wa baarik lii fiimaa aโthaiit.
Wa qinii syarramaa qadthaiit.
Fa innaka taqdthii walaa yuqthdaa โalaiik.
Wa innahu laa yadzillu man wรฃlaiit.
Walaa yaโizzu man โaadaiit.
Tabaa rakta rabbanaa wata โaalait
Fa lakal-hamdu โalaa maa qadhaiit
Astaghfiruka wa atuubu ilaiik,
wa shallallaahu โalaa sayyidina Muhammadinin-nabiyyil ummiyyi waโalaa aalihii wa shahbihii wa sallam.โ
Arti Doa Qunut
Ya Allah tunjukkanlah saya sebagaimana mereka yang sudah Engkau berikan petunjuk.
Dan kasihkanlah kesehatan kepadaku sebagaimana mereka yang Engkau sudah kasih kesehatan.
Dan peliharalah aku sebagaimana orang yang telah Engkau pelihara.
Dan berilah keberkahan bagiku pada segala apa yang Engkau sudah karuniakan.
Dan lindungi aku dari segala bahaya kejahatan yang Engkau sudah pastikan.
Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan kena hukum.
Maka sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin.
Dan tidak mulia orang yang mana Engkau memusuhinya.
Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau
Maha bagi Engkau seluruh pujian di atas yang Engkau hukumkan
Aku memohon ampun dari Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau
(Dan semoga Allah) mencurahkan rahmat dan sejahtera ke atas junjungan kami Nabi kami Muhammad, keluarga dan sahabatnya.
Keterangan: Untuk arti doa Qunut berjamaah silahkan ganti kata โakuโ menjadi โkamiโ.
Bacaan Doa Qunut Imam
Terkait untuk bacaan doa qunut ketika lagi sendirian atau berjamaโah ketika menjadi imam, maka sebenarnya terletak pada kata โniiโ (untuk sholat munfarid atau sendiri), dan โnaaโ (untuk dibaca imam ketika lagi sholat berjamaah).
Bacaan Doa Qunut Nazilah
ุงูููููููู ูู ุงุบูููุฑู ููููุง ููููููู ูุคูู ููููููู ููุงููู ูุคูู ูููุงุชู ููุงููู ูุณูููู ููููู ููุงููู ูุณูููู ูุงุชู ููุฃูููููู ุจููููู ูููููุจูููู ู ููุฃูุตูููุญู ุฐูุงุชู ุจูููููููู ู ููุงููุตูุฑูููู ู ุนูููู ุนูุฏูููููู ููุนูุฏููููููู ู
ุงูููููููู ูู ุงููุนููู ููููุฑูุฉู ุฃููููู ุงููููุชูุงุจู ุงูููุฐููููู ููุตูุฏููููู ุนููู ุณูุจููููููู ููููููุฐููุจูููู ุฑูุณููููู ููููููุงุชูููููู ุฃูููููููุงุฆููู
ุงูููููููู ูู ุฎูุงูููู ุจููููู ููููู ูููู ู ููุฒูููุฒููู ุฃูููุฏูุงู ูููู ู ููุฃูููุฒููู ุจูููู ู ุจูุฃูุณููู ุงูููุฐููู ูุงู ุชูุฑูุฏูููู ุนููู ุงููููููู ู ุงููู ูุฌูุฑูู ููููู
Bacaan Latin Qunut Nazilah
Allohummagfirlanaa wa lilmuโminiina wa lmuโminaati wa lmuslimiina walmuslimaati wa allif bayna quluubihim wa ashlih dzaata baynihim wanshurhum ‘alaa ‘aduwwika waโadzuwwihim
Allohumma lโan kafarata ahl alkitaabi alladziina yashudduuna ‘an sabiilika wayukadzibuuna rusulaka wayuqaatiluuna awliyaaika.
Allohumma khallif bayna kalimihim wazalzil iqdaamahum wainzil bihim baโsaka lladzii laa tarudduhuu ‘anil qawmil mujrimiina.
Arti Qunut Nazilah
Ya Allah, ampunilah kami, kaum mukminin dan mukminat, muslimin dan muslimat. satukanlah hati mereka. Perbaikilah ikatan antara mereka dan menangkanlah mereka atas musuh engkau dan musuh mereka.
Ya Allah,Laknatilah orang-orang kafir ahli kitab yang selalu menghalangi jalan engkau, mendustakan rasul rasul engkau, dan memerangi wali-wali-Mu.
Ya Allah, Cerai beraikanlah persatuan dan kesatuan mereka. Goyahkanlah langkah-langkah mereka, dan turunkanlah kepada mereka siksa Engkau yang tidak akan Engkau jauhkan dari kaum yang berbuat burukโ.
Tata Cara Doa Qunut
Terkait tata cara dilaksanakannya membaca Doa Qunut itu yaitu ketika Iโtidal (berdiri setelah Ruku) terakhir dalam shalat dan dilafadzkannya bisa setiap kali sholat Fardhu.
Doa qunut bisa kita kerjakan ketika ada saudara saudari kita yang muslim sedang ditimpa musibah. Qunut sendiri merupakan bentuk persaudaraan kita untuk sesama umat Islam supaya Allah segera menghapus musibah itu.
Manfaat dan Keutamaan Doa Qunut
Doa qunut bukan hanya sekadar doa yang dibaca untuk memohon kepada Allah SWT. Membaca doa qunut memiliki beberapa kelebihan dan manfaat yang dapat diperoleh oleh orang yang membaca doa qunut. Beberapa manfaat membaca doa qunut diantaranya:
Memberikan Petunjuk
Pada doa qunut ada kata kata yang bunyinyaโ Allahummahdinii fii man hadaiitโ yang artinya bahwa permintaan seorang hamba kepada Allah agar diberikan petunjuk.
Kata kata tersebut bisa dianggap sebagai kata kata tawasul, yaitu kata kata yang menerangkan adanya suatu nikmat hidayah sama halnya seperti Allah SWT mengasihkan hidayahnya untuk hamba yang lainnya.
Melafadzkan doa qunut secara terus menerus ketika shalat shubuh, insya Allah, Allah akan menganugerahkan petunjuk kepada para hambanya. Petunjuk yang dikasih dapat berbentuk ilmu yang bermanfaat ataupun amal solih seseorang.
Mendapatkan Perlindungan
Allah SWT senantiasa melindungi hambanya supaya selamat dan aman dari segala bahaya yang mengancam, seban Allah memiliki sifat pengasih serta juga penyayang. Saat para hambanya memohon perlindungan, maka Allah akan menganugerahkan atau melindungi hambanya.
Kalimat di dalam doa qunut โ Waโaafinii fii man โafaiitโ yang mempunyai makna kasihkanlah hamba keselamatan sebagaimana hamba Mu yang lain yang sudah dikasih keselamatan.
Kata kata itu menunjukkan bahwa Allah SWT mengasih perlindungan untuk hambanya dengan mengasih keselamatan untuk hambanya yang memohon.
Perlindungan yang dikasih oleh Allah untuk hambanya tidak cuma perlindungan dalam keselamatan di dunia saja,akan tetapi pula keselamatan untuk di akhirat kelak.
melalui qunut, Allah senantiasa melindungi umat manusia dari musibah yang sedang dilewati supaya hambanya tersebut selalu berada di jalan yang lurus dan benar.
Menghindarkan Dari Berbagai Penyakit
Kalimat โwaโaafini fii man hadaiitโ tidak saja diyakini memberi perlindungan berbentuk keselamatan. Kalimat tersebut pula bisa memberikan keselamatan misalnya mencegah hambanya dari setiap jenis penyakit, entah itu penyakit hati dan penyakit yang ada pada badan biasanya.
Rajin melafdzkan doa qunut bisa menggiring umat manusia supaya tercegah dari hal yang berlawanan entah dari segi hawa nafsu ataupun dari tahta dan harta.
Disamping penyakit hati, melafadzkan qunut sekaligus bisa membuat raga semakin sehat, sehingga tidak gampang terkena penyakit fisik.
Memberikan Berkah Terhadap Nikmat Yang Diberikan
Doa qunut pula terdapat kalimat โwabaariklii fiimaa aโthoiitโ yang maknanya berkahilah kepada aku apa yang telah Engkau kasih.
Kalimat itu menunjukkan dan menjelaskan bahwa Allah senantiasa menganugerahkan kebaikan berbentuk berkah untuk tiap hambanya. Sedikit atau banyaknya jumlah nikmat yang dikasih Allah untuk setiap hambanya, pasti ada berkah di masing nikmat itu.
Hukum Doa Qunut
Pernah ada suatu pertanyaan kepada Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin tentang pendapat 4 Imam Madzhab terkait doa Qunut.
Syaikh rahimahullah menjawab :
Pendapat Imam 4 Madzhab terkait masalah qunut yaitu sebagai berikut.
Pertama: Ulama Malikiyyah
Para ulama Malikiyan memiliki pendapat bahwasanya tak ada doa qunut kecuali ketika hanya waktu sholat shubuh. Adapun ketika sholat witir atau sholat yang lain tidak ada qunut.
Kedua: Ulama Syafiโiyyah
Para ulama Syafiโiyyah berpendapat bahwa tidak terdapat qunut pada shalat witir kecuali disaat setengah akhir pada bulan Romadhan. Serta tak ada qunut pada sholat 5 waktu yang lainnya kecuali dalam sholat shubuh dalam berbagai kondisi (baik itu keadaan kaum muslimin lagi mengalami musibah maupun tidak)
Qunut juga berlaku pada selain shubuh jika kaum muslimin tertimpa musibah (yakni qunut nazilah).
Ketiga: Ulama Hanafiyyah
dikhususkan qunut ketika melaksanakan shalat witir. Tidak diberlakukan qunut di shalat yang lainnya selain ketika nawaazil yakni kaum muslimin terkena musibah, tetapi qunut nawaazil ini cuma dalam shalat shubuh saja dan yang melantunkan qunut yakni imam, kemudian para jamaโah mengaminkan dan jika melakukan sholat munfard atau sendirian maka tidak ada qunut.
Keempat: Ulama Hanabilah (Hambali)
Para ulama Hanabilah memiliki pendapat terkait doa qunut. Mereka hanya mensyariatkan qunut ketika sholat witir dan tidak ada pemberlakuan qunut di sholat yang lainnya selain apabila terdapat musibah besar disamping musibah penyakit.
Pada keadaan tersebut, imam atau yang bisa mewakili membaca doa qunut ketika sholat 5 waktu kecuali sholat jumโat.
Imam Ahmad sendiri memiliki pendapat bahwasanya tidak terdapat dalil atau hadist yang menerangkan bahwa Nabi shallallahu โalaihi wa sallam pernah melaksanakan qunut witir sebelum atau seusai rukuโ.
Demikianlah para pendapat masing masing imam madzhab. Silahkan mau ikuti pendapat yang mana.
berdasarkan kitab Sunan menerangkan bahwa Nabi shallallahu โalaihi wa sallam mengajarkan Al Hasan bin โAli bacaan yang dibaca pada qunut witir yaitu โAllahummah diini fiiman hadayt โฆโ. Beberapa ulama menshahihkan hadits tersebut.
Apakah perlu mengangkat tangan dan mengaminkan ketika imam membaca qunut shubuh?
Berdasarkan kitabnya Syaikh Ibnu โUtsaimin, beliau menerangkan:
โOleh sebab itu, jika imam mengucapkan doa qunut shubuh, hendaknya makmum mengikuti imam ketika qunut tersebut. kemudian makmum juga seharusnya mengamininya seperti Imam Ahmad rahimahullah mempunyai pendapat terkait masalah tersebut. Hal demikian perlu dikerjakan supaya tetap menyatukan kaum muslimin.
Adapun apabila muncul kebencian serta permusuhan dalam perbedaan pendapat seperti itu, padahal ada waktu dan ruang berijtihad untuk umat Muhammad shallallahu โalaihi wa sallam, hendaknya hal tersebut sebaiknya tidaklah terjadi. Bahkan menjadi keharusan buat kaum muslimin โterlebih lagi bagi mereka para penuntut ilmu syarโi agar senantiasa berlapang dada terkait masalah yang masih diperkenankan terdapat perselisihan dan perbedaan pendapat masing masing pihak.
lewat keterangan yang lain, Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin berujar, โYang lebih pantas makmum sebaiknya mengaminkan doa qunut para imam. Makmum mengangkat tangan ikut imam sebab nantikan dikhawatirkan bisa menimbulkan perpecahan antara satu dengan yang lain.
Imam Ahmad mempunyai pendapat yang mana seandainya seorang makmum berada di belakang imam yang mengucapkan doa qunut shubuh, maka sebaiknya dia ikuti imam dan ikut mengaminkan doa tersebut.
Padahal yang kita ketahui Imam Ahmad memiliki pendapat tidak disyariโatkannya qunut shubuh seperti yang telah dipahami dari pendapat beliau.
Meskipun begitu, Imam Ahmad rahimahullah mengasih keringanan terkait hal tersebut yakni mengangkat tangan dan mengamini disaat imam melaksanakan qunut shubuh.
Alasan Qunut Dibaca Terus Menerus sejak Runtuhnya Khilafah Islamiyah
beberapa ulama mengerti bahwa doa qunut diucapkan disaat umat muslim terkena musibah. Sedangkan sejak runtuhnya khilafah terakhir umat Islam, yakni Turki Utsmaniy runtuh di tahun 1924 sehingga umat Islam selalu dalam kondisi musibah dan posisinya berada dibawah kaum hingga sampai saat ini.
Oleh karena itu sejak runtuhnya khilafah hingga saat sekarang qunut selalu di ucapkan setidaknya ketika shalat subuh. Maka karena alasan semacam itu bisa berlandaskan dalil yang banyak bahwa qunut dipanjatkan selama terdapat musibah yang mendatangi umat Islam, dan alasan ini pula bisa masuk akal.
Analisa dan Kesimpulan
apabila kita baca sekilas hadits-hadits di atas terkait permasalahan qunut maka secara gamblang ditemukan kontradiksi satu sama lain antara hadits yang mengisahkan terdapatnya doa qunut yang sempat dikerjakan Rasulullah SAW. dan terdapat pula yang beberapa sahabat berpendapat bahwa itu bidโah.
Terkait masalah tersebut merupakan hal biasa dalam masalah fiqih yang terkait secara teknis tata cara ibadah. Hal tersebut juga yang menimbulkan adanya perselisihan dan perbedaan pendapat di antara umat semenjak dulu hingga sekarang.
hendaknya bagaimana sikap yang patut diambil disaat ada pertentangan dalil? Pastinya sikap ini beragama dikalangan satu ulama dengan ulama lainnya. apabila salah satu hadits dinilai shahih dibandingkan hadits yang lainnya yang dinilai lemah, hendaknya sikap yang perlu kita ambil yaitu mentarjih (menguatkan salah satu dalil) dan mencari pendapat yang lebih baik.
Akan tetapi apabila hadist yang saling kontradiksi itu sama shahihnya maka tak baik apabila menguatkan salah satunya dan melemahkan hadist lainnya. Berikut ini sikap yang perlu kita ambil:
1. Menilai diantara salah satunya menghapuskan atau membatalkan salah satunya (nasikh mansukh). namun hal tersebut baru dapat dilaksanakan apabila dijumpai riwayat yang gamblang terkait mana yang mansukh serta mana yang nasikh menurut dalil yang shohih juga. Hal ini contohnya apabila dahulu diperkenankan maka sekaranga dilarang misalnya masalah nikah mutโah , atau sebaliknya dahulu tidak diperbolehkan maka sekarang diperbolehkan contohnya masalah ziarah kubur.
2. menemukan keterangan terkait sebab munculnya perbedaan atau kontradiksi perbandingan satu hadits dengan hadits yang lain. Bisa jadi suatu waktu Rasulullah s.a.w. mengerjakan begini sebab ada alasan tertentu atau suatu kondisi serta di waktu yang lain Rasulullah s.a.w. mengerjakan demikian sebab alasan dan situasi tertentu.
3. menerangkan bahwa hal demikian adalah salah satu pilihan terkait bidang fikih, yang mana masalah teknis ibadah kerapkali terdapat beragam pilihan diperkenan begitu dan diperkenankan begini, sebab dulu Rasulullah s.a.w. sempat mengerjakan begini dan sempat juga begitu yang mana termasuk bagian dari keluwesan dan keluasan Islam.
Jelas di bagian ini bahwa terkait adanya permasalahan qunut dijumpai berbagai riwayat hadits yang perbandingan kuat dan shahih sama atau seimbang, bahwa Rasulullah s.a.w. suatu ketika sempat mengerjakan qunut ketika saat sholat witir pada bulan romadhon (dan pula terdapat hadits yang tidak menjelaskan apakah itu witir ketika ramadhan atau bukan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa hal demikian dikerjakan ketika sholat witir secara umum), sempat pula ketika waktu sholat subuh, maghrib, isya dan malahan di semua sholat lima waktu (yakni di saat tertimpa musibah).
Secara gamblang pula diuraikan bahwa qunut diucapkan disaat terdapat musibah dan juga tidak ada musibah. Qunut di saat terkena musibah, kesusahan atau mendoakan keburukan kepada musuh dinamakan qunut nazilah serta redaksi doanya berbeda dibandingkan dengan doa qunut disaat witir maupun tidak datang musibah maupun mendoakan kebaikan umat islam.
juga ada dalil bahwa qunut dikerjakan hingga sebulan penuh, dan seusai itu Rasulullah s.a.w. tidak mengerjakannya lagi.
Sedangkan lewat dalil yang meriwayatkan witir diucapkan ketika sholat subuh, maghrib dan isya tidak ada penjelasan apakah itu kontinu atau masih hanya dalam bulan ramadhan atau pada rangka disaat hanya terkena musibah.
jadi tidak salah pula apabila terdapat ada pihak yang mempunyai kesimpulan bahwa dalil itu memiliki sifat umum artinya kapan saja.
Demikian juga ada dalil bahwa qunut diucapkan setelah ruku, tetapi Imam Tirmidzi menerangkan beberapa ulama memilih agar mengerjakan qunut sebelum rukuโ (maksudnya sesudah mengucapkan alfatihah dan surat Al-Qurโan). seluruh dalil-dalil tersebut memiliki keshahihan yang sama.
Maka dalam permasalahan ini tidak boleh kita hanya menguatkan salah satu dalil dan melemahkan dalil yang lain sebab seluruhnya memiliki derajat shahih yang sama. Satu hadist yang dengan tegas menyebutkan Rasulullah tidak memperbolehkan qunut saat subuh cuma ada satu yakni dari Abdullah bin Nafiโ dari Bapaknya dari Ummu Salamah r.ah.
Sedangkan dalil yang menyebutkan qunut merupakan muhdats (perkara baru) seluruhnya berasal dari riwayat Abu Malik Al Asyjaโi bin Thariq dari ayahnya (Thariq bin Asyam bin Masโud) kurang lebih 5 tahun tinggal di Kufah. Hadits tersebut tidak dapat dijadikan dasar sebab itu sekedar kesaksian dalam kurun waktu 5 tahun di Kufah.
(berdasarkan riwayat Ibnu Majah disebutkan 50 tahun jelas hal ini adalah salah, karena mana mungkin mungkin Rasulullah SAW tinggal di kuffah selama 50 tahun.
Demikian juga ada dalil shahih bahwa doa Qunut diucapkan demi kebaikan dan keselamatan orang, serta dapat pula untuk keburukan atau kecelakaan atau melaknat orang atau sebuah kaum. Seperti yang diterangkan pada suatu hadist, yaitu:
Telah menceritakan kepada kami Abu Kamil telah menceritakan kepada kami Ibrahim yaitu Ibnu Saโd, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Ibnu Syihab dari Saโid Ibnul Musayyab dan Abu Salamah bin Abdurrahman dari Abu Hurairah RA, dia berkata: โBahwasannya Rasulullah S.a.w. jika hendak mendoakan kecelakaan kepada seseorang atau berdoa keselamatan kepada seseorang beliau selalu qunut sesudah rukuk.โ (H.R. Ahmad No. 7153).
Doa Qunut Wajib Atau Sunat
Disamping apakah doa qunut wajib atau sunat dibacakan atau tidak, yang pasti diantara sahabat Rasulullah SAW. menilai perkara qunut ini merupakan masalah sunnah dan tidak termasuk hal yang wajib. jadi tidak berdampak pada diterimanya sholat. Termasuk salah, ada pihak yang mewajibkan serta memaksakan doa qunut.
Oleh karena itu di kalangan sahabat ada yang mengamalkannya secara terus menerus misalnya Ibnu Masโud r.a. dan Abu Hurairah r.a., serta ada pula yang mengerjakannya disaat masih kondisi perang maupun hanaya terkena musibah misalnya Abu Muhammad r.a., ada pula yang mengamalkan qunut disaat sholat witir hanya pada bulan ramadhan misalnya Ali bin Abi Thalib r.a.
Tetapi ada pula yang tidak pernah mengamalkannya sama sekali contohnya Ibnu Umar r.a. sebab hal ini tidak termasuk masalah wajib jadi tergantung kemauan kepada tiap tiap orang atau kaum muslim untuk melaksanakannya atau tidak.
Terdapat banyak informasi di dunia internet atau maya ataupun dalam kehidupan nyata yang berpendapat bahwa hampir (malahan ada yang mengatakan seluruhnya) hadits terkait diucapkannya qunut ketika sholat yakni lemah.
Kami tak tahu sumber mereka bisa menjat seluruh hadits mengenai qunut ialah dhaif. Sedangkan hadits munkar dan dhoif cuma terdapat di dalam suatu hadits berkaitan secara terus menerusnya Nabi melaksanakan qunut sampai wafat. Dan juga pada berbagai hadist yang lain mengenai qunut ketika witir ataupun sholat wajib yang lain amat banyak dan shahih.
Adalah juga termasuk salah atau keliru pihak menganggap qunut adalah bidโah dan menganggap hukum qunut sudah dimansukh (dihapus) dan juga sama salahnya dengan pihak yang memaksakan qunut dan berpendapat tidak diterima sholat orang yang tak membaca qunut.
Dipersilahkan pembaca memandang sendiri seusai membaca berbagai hadist tentang masalah qunut di atas. serta mengutip bahwa Imam Malik berpendapat qunut ketika sholat subuh adalah bidโah. Kami tidak menemukan yang mana kitab yang menerangkan bahwa Imam Malik berpendapat qunut merupakan bidโah. Dan seandainya betul demikian maka hal tersebut sekedar satu pendapat dari berbagai banyaknya pendapat ulama yang lain.
Beberapa pula ada yang bilang yang mana arti dari kata โqunutโ sendiri dalam hadist di atas yakni berarti โkhusyuโโ sama seperti istilah ini dipakai di dalam Al-Qurโan : โPeliharalah segala shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wustha. Serta berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyuโ.โ (Q.S. Al-Baqarah [2] : 238)
benar juga terkait ayat tersebut tetapi qunut dapat pula berarti โdoaโ. Ibnu al-Qayyim menerangkan, โKata โqunutโ dipakai buat pengertian berdiri, diam, berkesinambungan dalam ibadah, doa, tasbih, dan khusyuโ. (Zadul Maโad Jilid 1 Hal 276).
Serta secara jelas terdapat redaksi doa qunut yang dibaca oleh Rasulullah s.a.w yang dikutip pada hadist hadist di atas. maka tidak mungkin terdapat redaksi doa apabila yang dituju yakni โkhusyuโ jadi pendapat yang paling kuat yaitu benar bahwa terdapat doa qunut dan sempat diamalkan Rasulullah SAW pada beberapa waktu.
Maka bisa disimpulkan mengamalkan qunut atau tidak mengamalkan qunut sama sekali bukanlah masalah sebab hal tersebut termasuk sunnah.
Pihak yang memandang membaca qunut termasuk bidโah sebaiknya belajar ilmu agama lagi :D, karena mungkin cuma mengambil sebagian hadits saja riwayat Abu Malik Al Asyjaโi bin Thariq dari bapaknya (Thariq bin Asyam bin Masโud) maka patokan tersebut termasuk lemah.
Demikian juga tak dijumpai masalah apa qunut diucapkan ketika waktu sholat subuh, dzuhur, ashar, magrib dan isya atau di seluruh shalat 5 waktu, atau sekedar hanya sholat witir, entah selama 1 tahun penuh atau hanya pada bulan ramadhan, ketika tertimpa musibah atau tidak dijumpai musibah, seluruhnya diperbolehkan saja dan ada dasar dalil shohihnya.
Jadi hal tersebut merupakan pilihan dari berbagai teknis ibadah, sehingga termasuk keluwesan dan keluasan syariโat Islam. Itulah pendapat kami.
Bagaimana Kalau Lupa Doa Qunut
Kita sebagai hamba Allah yang dhoif mempunyai banyak sekali kelemahan. Kita tidak bisa terlepas dari sifat pelupa meskipun disaat sedang beribadah kepadaNya. Adapun cara supaya bisa menutupi kekurangan pada sholat fardhu yakni dengan melaksanakan Sujud syahwi.
Cara Melaksanakan Sujud Sahwi
Meskipun hukum sujud syahwi adalah sunah, ada baiknya kita melaksanakannya jika perlu. Hal ini karena cara melaksanakan sujud syahwi bisa terbilang sangat mudah, yaitu sebagaimana berikut ini.
1. Niat
Sujud sahwi perlu diniatkan terlebih dulu di penghujung rokaโat yang terakhir. Setelah tahiyat akhir, sebelum mengucapkan salam, takbir dan sujud dengan lafadz doa sujud syahwi.
2. Sujud
Ladadz doa ini dibaca 3 kali ketika sujud syahwi:
ุณูุจูุญูุงูู ู ููู ูุงู ููููุงู ู ูููุงูููุณููููู
Subhaana Man Laa Yanaamu Walaa Yashuu
Artinya: Maha suci Allah, zat yang tidak pernah tidur dan tidak pernah lupa.
3. Duduk Antara Dua Sujud
Setelah membaca lafadz doa sujud Syahwi, kita bangun dari sujud dan duduk pada posisi di antara dua sujud, persis layaknya yang biasa kita kerjakan ketika shalat. Bacaan pula sama layaknya duduk di antara dua sujud.
4. Sujud Sekali Lagi
Setelah itu, duduk lagi pada posisi duduk di antara dua sujud kemudian lakukan satu kali lagi sujud sahwi. Kemudian duduk pada kondisi tahiyat akhir dan mengucapkan salam seperti biasa (tidak usah mengulang bacaan tahiyat akhir sekali lagi).
jika kurang jelas tonton video di bawah ini.
Ceramah Doa Qunut
Dalam ceramah tersebut, ustad Adi Hidayat menjelaskan tentang bagaimana Para ulama, orang orang sholeh, penghafal alqurโan, penulis kitab hadist, dan orang yang dekat dengan Allah saling menghormati satu sama lain. Meskipun berbeda pendapat, tetapi masih sama sama minum teh, tersenyum sama-sama.
Kita yang bukan imam besar, jadi makmum juga jarang, hafal alqurโan juga tidak, hadist belum dituliskan, Masya Allah. Kenapa dengan masalah ini, semua pada ribut. Yang qunut benar, yang tidak qunut benar, yang salah itu yang tidak sholat shubuh :D.
Ketika seseorang bertanya tentang apa hukum membaca qunut ketika sholat shubuh, maka ustad Adi menjawab : Anda berbicara hukum, berarti saya harus menjelaskan turunan hukum. Ingat, agar kita membedakan antara hukum dengan sikap hukum.
Kalau sikap hukum adalah pilihan seseorang untuk menentukan dan memilih hukum mana yang sesuai, tetapi kalau hukum saja itu berarti semua turunan hukum yang dipesan oleh alqurโan dan assunah. Misal, hukum tentang bismillah, itu bisa dibaca 4 cara dalam sholat.
Bacaan bismillah bisa dijaharkan, disyirkan, atau tidak dibaca sama sekali, atau dibaca cuma pada rakaat tertentu. Tetapi sikap kita pada itu memilih salah satu (bacaan bismillah). Kadang kadang kalau hukumnya sudah ada pilihan, tetapi sikap hukumnya berbeda, sepanjang kerangka hukum itu kita tidak perlu untuk berselisih.
Karena tidak mungkin bagi kita untuk memaksakan seseorang untuk sama dengan kita. Kecuali pada hukum yang ada cuma 1 dalil, 1 contoh, maka tidak ada sikap lain kecuali itu saja. Untuk lebih lanjutnya silahkan putar video tersebut.
Demikianlah penjelasan tentang doa qunut informasi bacaan qunut shubuh bahasa arab dengan arti, terjemahan, latin, nazilah, wirid, tata cara, imam makmum, manfaat keutamaan, hukum video ceramah. Semoga bermanfaat. Amin ya Robbal ‘alamin.