Cara jahili teman - Bercanda memang seru apalagi menjahili teman ketika mereka lengah. Pengalaman membuktikan kejahilan yang terjadi di masa lalu sangat mudah teringat. Ketika nantinya bertemu, para sahabat sejati akan menceritakan lagi kenangan mereka.
Baiklah berikut ini kumpulan kejahilan-kejahilan semasa jahiliyah kami, jangan dicontoh ya bro.
daftar isi
Nyamuk Paprika Ala Santri
Kalau ini asli buatan santri. Buatnya gampang kumpulkan alat dan bahannya seperti;
- Beberapa batang lidi
- Pasta gigi
- Korek api
Caranya mudah, ketika ada temanmu yang tidurnya nyenyak kamu oleskan kakinya dengan sedikit pasta gigi. Kemudian batang lidi kamu potong-potong dan celupkan ke dalam pasta gigi setelahnya baru ujung lidi tersebut nyalakan dengan korek api.
Secara diam-diam tempelkan lidi tersebut ke kaki korban yan sudah teroles pasta gigi. Tunggu Beberapa menit bagaimana reaksi si korban.
Temanku waktu tidur pernah dijahili. Lagi enak-enaknya tidur tiba-tiba ia terbangun dan berteriak.
Kasihan deh loe.
Cara Bangunkan Orang Tidur di Masjid
Coba kalian rasakan bagaimana rasanya ketika baru saja bangun tidur? bingung, mimpi masih terbayang atau jika jalan sempoyongan. Yang pasti kalian duduk sejenak untuk menyadarkan diri.
Ini ada kejadian lucu yang menimpa temanku disaat tidur di masjid. Selepas hafalan alquran kami ada 8 orang yang masih berada di masjid, ketika mau balik Kami melihat ada 2 anak yang tertidur di sana.
Kami dekati ke 2 anak itu dan ternyata mereka tidur sangat pulas bahkan sampai ngorok. Kami berdelapan hentakkan kaki sama-sama dengan keras dan bilang “ada gempa!, ada gempa!” dengan menunjukkan ekspresi kami yang ketakutan, terus kami berlari.
Sontak kedua anak tersebut kaget dan bingung. Keduanya pun berlari keluar masjid dengan jalan sempoyongan.
Melihat tingkah mereka kami ngakak sampai perut sakit.
Di lain cerita kami juga pernah mengakali orang yang tertidur di masjid dengan menggotongnya ramai-ramai ke luar masjid dan bilang kalau masjidnya kebakaran. Awalnya di ajak ngomong tidak nyambung namun setelah kami berlari, eh malahan mereka ikut berlari juga.
Pasang Tulisan di Punggung Teman
Kalau yang ini kayaknya kamu pernah ngrasain deh. Ada-ada saja ketika waktu kami sekolah menjahili teman dengan cara ini.
Terkadang juga kami pasang di pagi harinya, anehnya sampai pulang sekolah tulisan tersebut tetap menempel. Aku pernah menjadi korbannya.
Saat jam istirahat aku ke kantin. Aneh rasanya selama berjalan kok banyak yang tertawa. Aku cuekkin saja awalnya namun kecurigaanku bertambah saat di kantin banyak yang tertawa di belakangku, dan ternyata ada tulisan ‘Ini orang hilang’ menempel di punggungku.
Memanggil Teman Dengan Nama Orang Tuanya
Ketika seseorang sudah sangat akrab dengan temannya otomatis bercandanya mulai cukup ekstrim. Begitulah yang aku rasakan ketika mondok hampir 3 tahun lamanya. Mulai dari sekedar bercanda sampai akhirnya kebablasan memanggil teman dengan nama ayahnya.
Lucunya pernah ketika kami memanggil teman aku yang bernama Ilham, dia biasa kami panggil Agus karena memang Agus adalah nama ayahnya. Saat dia berada di Mobil kami semua ramai-ramai panggil dia dengan sebutan Agus dan ternyata ayahnya ada di mobil.
Memasukkan Batu ke Dalam Tas Teman
Kalau yang ini benar-benar menjengkelkan. Datang ke sekolah dengan tas yang masih ringan, eh pulang-pulang tas jadi berat dibawa. Kayaknya sih harus dicek terlebih dahulu sebelum dibawa.
Camilan Isi Pasir
Bagi kamu yang suka gado camilan atau jajan kayaknya harus hati-hati deh kalau dikasih temanmu apalagi sambil senyum-senyum. Persis yang menimpa temanku namanya Rizal. Dia sangat suka sekali makan milo langsung tanpa dikasih air.
Ceritanya begini.
Ketika hari ahad aku ingin mampir kerumahnya. Kebetulan aku baru saja membeli milo 10 bungkus. Dia dulu suka jahilin aku, giliran aku yang balas dendam.
2 dari 10 bungkus milo aku isi dengan pasir. Rencananya sih yang 2 bungkus tersebut saya kasih ke orangnya.
Benar saja dia minta miloku, aku kasih 2 bungkus tersebut. Tanpa dicek langsung di buka dan di makan
Oh my god?!
mulutnya penuh dengan pasir bung. Akhirnya aku bantu dia untuk membersihkan mulutnya.