Niat Sholat Dhuha Beserta Hukumnya dan Manfaatnya

Niat Sholat Dhuha - Salam sejahtera untuk akhi atau akhina, terima kasih telah berkunjung ke website hidup simpel. Yah, tim hidup simpel di sini akan membantu anda dalam menunaikan sholat dhuha terlebih dalam bacaan niat sholat dhuha beserta manfaat, keutamaanya dan permasalahan niat dalam islam berdasarkan masing-masing mazhab. Untuk doa sholat dhuha sudah saya siapkan artikel tersendiri dengan pembahasan yang lengkap, silahkan klik doa sholat dhuha .

Baiklah berikut materinya untuk anda, niat sholat dhuha.

Niat Sholat Dhuha

ririn1606.wordpress.com

Bacaan niat sholat dhuha latin

ushollii sunnatandlhuha rok’ataini li llahi ta’ala

artinya:

saya berniat sholat dhuha 2 rakaat karena Allah ta’ala

Itu niat sholat dhuha yang umum digunakan, bagaimana kalau kita ingin sholat dhuha berjamaah yang ada imam dan makmum. Kalau kita menjadi imam atau makmum maka niat sholat dhuha seperti ini.

usholli sunnatan dhluha rok’ataini (imaaman / ma’muuman) li llahi ta’ala.

Artinya

aku niat sholat dhuha 2 raka’at (imam / makmum) karena Allah SWT.

Dalam pelaksanaanya baik seperti tata cara sama dengan tuntutan sholat pada umumnya, dan jumlah maksimal dalam sholat dhuha adalah 12 rakaat.

Untuk bacaannya sendiri kita bisa memilih surat yang kita hafal dan kita sukai. Menurut syekh Imam Jalal Suyuti dalam kitabnya Hawsyil Khothiib, beliau berpendapat membaca surat Asy Syamsi setelah habis membaca surat A Fatihah pada rakaat pertama. Kemudian pada raka’ar kedua setelah membaca surat Al Fatihah membaca surat Ad Dhuha.

Sedangkan pendapat kedua adalah pendapat dari Syaikh Ibnu Hajar Al-Atsqolani dan Imam Ramli dengan membaca pada raka’at pertama adalah surat Al-Kafirun dan pada raka’at kedua membaca surat Al-Ikhlas.

Semua pendapat tersebut kuat, akhirnya ulama menyarankan agar mengumpulkan 2 pendapat tersebut. Pada ra’aat pertama membaca surat Asy Syamsi dan pada raka’at kedua membaca surat Al-Kafirun.

Baca Juga  Cara Hidup Jamur, jenis dan cara berkembang biaknya Lengkap Beserta Ciri-cirinya

Selanjutnya pada 2 rakaat selanjutnya dalam sholat dhuha, di raka’at pertama membaca Surat ad-Dhuha dan pada rakaat ke2 atau terakhir membaca surat Al-Ikhlas.

Permasalahan Niat Sholat Dhuha

malangmemanah.com

Niat itu tidak dapat mengggantikan ta’bir. Niat itu tiada memadai, selain bahwa ada bersama ta’bir. Niat tidak mendahului takbir dan tidak sesudah takbir.

Kutipan itu didapatkan dari kata Imam Syafi’i mengenai masalah pengucapan niat dalam kitabnya Al Umm. Berdasarkan kata-kata diatas sudah jelas bahwasanya niat itu bersamaan dengan takbir, tidak mendahului takbir serta tidak juga di akhir takbir.

Lalu siapakah sebenarnya penggagas niat itu?

Madzab Syafi’i merupakan pihak yang dinisbatkan dalam pelafadzan niat, sampai-sampai ulama yang termasuk madzhab Syafi’i yaitu Abdillah AL Zubairi menyangka bahwasanya Imam Asy safi’i sudah mewajibkan agar melafadzkan niat ketika sholat, khususnya sholat dhuha.

Hal tersebut wajar, karena pemahaman keliru dalam menafsirkan perkataan beliau (Imam Syafi’i) yang mana beliau berkata “Jika seseorang berniat menunaikan ibadah haji dan atau umroh, dianggap cukup sekalipun tidak dilafadzkan. Tidak seperti sholat, tidak dianggap sah kecuali dengan Al Nuthq”.

Permasalahannya adalah kata Al Nuthq. Abdillah AL Zubairi mengartikan Al Nuthz adalah “dengan melafadzkan” sedangkan Al Nuthq di sini adalah “takbir” (Al Majmuu hal. 11/43)

Kemudian Imam An Nawawi yang juga merupakan ulama dari Madzhab Syafi’i berkata “beberapa rekan kami berkata: “orang yang mengatakan hal itu telah keliru, bukan itu yang dikehendaki oleh Imam Syafi’i dengan kata Al Nuthq di dalam sholat, melainkan yang dimaksud dengan kata Al Nuthq elh beliau adalah takbir”.

Kemudian Inb Abi Izz Al Hanafi menanggapi pernyataan di atas yang intinya adalah tidak ada satupun ulama 4 madzhab termasuk madzhab syafi’i yang mewajibkan syarat lafadz niat dalam sholat.

Masing banyak lagi tanggapan ulama tentang permasalahan lafadz niat, berikut lebih jelasnya tentang tanggapan para ulama.

Baca Juga  Macam macam Majas Beserta Contoh dan Pengertian
moslemforall.com

1. Ibnu Qoyyim berpendapat dengan berdasarkan hadist yang mana apabila Rasulullah SAW hendak Sholat maka dia hanya mengucapkan Allahu akbar, tanpa sama sekali melafadzkan niat

2. Syaikh Abdul Hasan Musthafa bin Ismail Sulaiman al-Mishri berpendapat bahwasanya tidak ada dalil dari Qur’an dan Sunnah, tidak pula ijma’ dan Qiyas jali tentang pelafadzan niat. niat hanya ada di hati saja.

3. Imam Ahmad bin Hambal berpendapat bahwasanya melafadzkan niat usholli merupakan bagian dari 10 macam bid’ah. Menurut beliau tidak ada sahabatnya yang melafadzkan niat dan juga tidak ada satupun riwayat hadist dengan sanad shahih ataupun dhoif, musnad atau mursal.

4. A-Qadhi Jamaludin Abu Rabi Sulaiman bin Umar As-Syafi’i berpendapat bahwasanya mengeraskan dalam membaca niat bagi seorang makmum merupakan hal yang makruh. Alasannya adalah mengganggu jama’ah yang lain.

5. Syaikh Alauddin Al Athhor berpendapat bahwasanya meninggikan suara sampai membuat kebisingan atau gangguan kepada ma’mum yang lain adalah haram secara ijma’. Apabila jika tidak membuat gangguan maka hukumnya adalah bid’ah yang keji. Hal itu dihukumi bid’ah yang keji apabila melafadzkan niat tersebut dengan bertujuan riya’

Dan masih banyak lagi tanggapan para ulama tentang pelafadzan niat. Tetapi berdasarkan pendapat ulama tentang pelafadzan niat, sebenarnya hanyalah untuk memantapkan hati kita dalam melakukan sesuatu.

Terserah bagi anda, mau pilih yang mana, apabila hanya ingin sekedar memantapkan hati saja, hal tersebut boleh dilakukan.

Doa Sholat Dhuha

utaranews.com

Untuk Doa, anda dapat klik link di awal pembahasan karena di situ saya menjelaskan doa sholat dhuha secara lengkap dan juga beserta tata cara hingga semuanya yang berkaitan dengan sholat dhuha.

Manfaat Sholat Dhuha

Manfaat sholat dhuha sangat banyak sekali, selain bernilai ibadah, ternyata sholat dhuha juga sangat bermanfaat bagi kehidupan kita di dunia, mulai dari kemudahan kita dalam meraih rizki sampai kesehatan yang tak terduga dari sholat dhuha. Baiklah berikut beberapa manfaat sholat dhuha:

Baca Juga  Manfaat Sholat Dhuha Untuk Kesehatan Rohani dan Jasmani

Dicukupkan Urusan di Akhir siangnya

jagosejarah.blogspot.com

Ada hadist Qudsi yang intinya adalah bahwasanya Allah SWT akan mencukupi kebutuhan hambanya di siang hari bagi siapa saja yang tidak meninggalkan sholat 4 raka’at di waktu dhuha.

Berdasarkan tanggapan terhadap hadist tersebut, Syekh At Thibiy berpesan apabila kita menyelesaikan urusan ibadah kita kepada Allah pada waktu dhuha, Allah akan memudahkan urusan anda seperti diberi kecukupan ketika kita sibuk dalam urusan dan juga Allah akan menghilangkan hal-hal yang tidak anda sukai.

Menyehatkan Jasmani

streetwise.com

Manfaat tidak terduga dari Sholat Dhuha adalah bisa menghilangkan penyakit dan meningkatkan kekebalan tubuh. berikut beberapa manfaat sholat dhuha bagi kesehatan kita.

1. Sholat dhuha bisa melancarkan peredaran darah. Jelas ini karena ketika kita sholat dhuha, ada gerakan-gerakan tertentu seperti rukuk dan sujud.

2. Menormalkan produks Hormon. Selain bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah, ternyata sholat dhuha juga bermanfaat untuk menormalkan produksi hormon di tubuh kita.

Menyehatkan Rohani

plus.google.com

Ya pastinya, selain menyehatkan jasmani sholat dhuha juga menyehatkan rohani kita. Berikut beberapa manfaat sholat dhuha bagi rohani.

Membuat jiwa lebih tenang. Sholat dhuha bisa membuat jiwa lebih tenang karena kita senantiasa selalu terkoneksi dengan tuhan kita

Menghilangkan stress. Akhir-akhir ini banyak umat islam yang mengalami stress luar biasa, sehingga mereka membutuhkan ketenangan batin. Sholat dhuha bisa sebagai sarana menghilangkan stress

Demikanlah tentang niat sholat dhuha beserta bacaan niat sholat dhuha latin, bacaan niat sholat dhuha ketika berjamaah, permasalahan tentang niat khususnya niat sholat dhuha, dan manfaat sholat dhuha. Semoga membantu, asalamualaikum

Niat Sholat Dhuha

Tinggalkan komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.