Pemanasan global akhir-akhir ini mulai gempar kembali. Pemanasan global atau biasa disebut global warming merupakan peningkatan suhu rata-rata di seluruh permukaan bumi, tepatnya di bagian atmosfer, daratan hingga lautan. Isu global warming juga menjadi masalah yang sangat besar di dunia. Pemanasan global terjadi karena adanya penyebab tertentu yang akan menjadi topik pembahasan dalam artikel ini.
Beberapa permasalahan dari global warming seperti, penyebab terjadinya pemanasan global, proses terjadinya pemanasan global, dampak dari pemanasan global sampai dengan cara mengatasi pemanasan global akan diulas dengan rinci pada bahasan ini.
daftar isi
Pengertian Pemanasan Global
Pemanasan global merupakan peningkatan suhu rata-rata di seluruh permukaan bumi, tepatnya pada bagian atmosfer, daratan hingga lautan. Hasil studi menunjukkan bahwa dalam kurun waktu 100 tahun terakhir bumi mengalami peningkatan suhu hingga 0,18 derajat celcius. Penyebab kenaikan suhu permukaan bumi karena adanya peningkatan keluaran (emisi) gas rumah kaca seperti: karbondioksida, metana, dinitro oksida, hidrofluorokarbon, perfluorokarbon, dan sulfur heksafluorida di atmosfer.
Global warming yang terjadi ini diikuti dengan fenomena alam berupa perubahan iklim seperti meningkatnya curah hujan dibeberapa belahan dunia sehingga mengakibatkan bencana alam banjir dan erosi. Selain itu di beberapa belahan dunia yang lain kenaikan suhu yang mengakibatkan musim kering berkepanjangan sehingga mengalami kekeringan dan krisis air.
Penyebab Pemanasan Global
Penyebab pemanasan global cukup banyak dan kompleks. Bisa jadi global warming juga akan bertambah seiring dengan perkembangan aktivitas dan kebutuhan manusia di dunia ini. Beberapa aktivitas penting yang dilakukan sehari–hari tanpa sadar juga dapat menjadi penyebab pemanasan global, seperti aktivitas di rumah, lingkungan, alam bahkan kebijakan di pemerintahan juga dapat menjadi salah satu penyebab global warming.
Berikut ini akan dijelaskan 10 m jenis kegiatan yang menjadi salah satu penyebab terjadinya pemanasan global, untuk itu simak ulasan dibawah ini:
Penyebab pemanasan global di rumah
- Sedikitnya pepohonan yang ditanam di rumah
Seperti yang kita ketahui, bahwa warga perkotaan banyak yang memiliki rumah minimalis dan mepet-mepet dengan tetangga. Sehingga tidak jarang bahwa rumah yang dimilikinya tidak memiliki pepohonan sebagai sumber oksigen dan penyejuk udara. Padahal menanam pohon di sekitar rumah sangat penting dan juga dapat meminimalisir penyebab terjadinya pemanasan global.
Hal yang perlu kita ketahui dan pahami dalam masalah ini adalah pepohonan memiliki banyak peran bagi lingkungan, karena pohon bisa menjadi alat untuk mengatasi suhu panas dan menghirup Co2 yang menjadi salah satu penyebab pemanasan global.
- Penggunaan listrik berlebihan
Banyaknya alat elektronik di rumah akan menjadikan penggunaan listrik semakin banyak. Akibatnya energi yang dibutuhkan oleh pembangkit listrik juga semakin besar. Dengan bertambah besarnya energi listrik yang dihasilkan juga akan menjadi salah satu penyebab pemanasan global.
Dengan mengetahui hal ini seharusnya Penggunaan listrik yang terlalu banyak d rumah dikurangi mulai saat ini. Matikan segala aktivitas energi listrik jika tidak di pakai atau siang hari. Dengan begitu Anda sudah berkontribusi untuk mengurangi global warming di dunia ini.
- Banyaknya bangunan menggunakan konsep rumah kaca
Rumah kaca memang terlihat lebih indah, belakangan ini terlihat banyak sekali gedung tinggi yang menggunakan konsep rumah kaca pada dindingnya. Dampak yang ditimbulkannya adalah ia tidak dapat menyerap matahari melainkan memantulkannya ke udara. Semakin banyak gedung dengan konsep rumah kaca maka akan semakin panas lingkungan ini.
Penyebab pemanasan global dari lingkungan masyarakat
- Jumlah kendaraan yang meningkat
Jumlah kendaraan yang ada di dunia selalu bertambah sehingga penggunaan bahan bakar juga akan meningkat. Hasil pembakaran kendaraan bermotor selain dapat mengganggu kesehatan juga dapat menyebabkan pemanasan global. Selain itu pasokan energi dunia akan cepat habis. Efek dari peningkatan kendaraan juga menimbulkan kemacetan yang merupakan masalah di kota-kota besar.
- Asap pabrik
Adanya pabrik di seluruh dunia memberikan dampak kesejahteraan karena melahirkan lapangan pekerjaan baru, tetapi asap yang dikeluarkan setiap harinya dapat menjadi penyebab pemanasan global.
- Pembakaran hutan
Pembakaran hutan biasanya dilakukan untuk membuka lahan baru untuk pertanian, tetapi sering pula ditemukan pembakaran hutan secara ilegal sehingga kita tidak bisa mendapatkan manfaat dari hutan yaitu untuk mengambil gas CO2, masalah lain yang muncul adalah seringnya terjadi banjir.
Penyebab pemanasan global dari alam
- Semakin menipisnya lapisan ozon
Banyaknya gas yang berada di udara menyebabkan kebocoran pada lapisan ozon. Padahal lapisan ozon memiliki manfaat untuk melindungi penduduk bumi dengan cara memfilter sinar matahari agar gelombang yang berbahaya tidak sampai ke bumi. Akan tetapi hal ini sudah terlanjur terjadi. Kebocoran ozon terjadi setiap saat sementara proses pengembaliannya membutuhkan waktu yang sangat lama. Mungkin suatu saat lapisan ozon akan benar-benar hilang.
- Kondisi bumi yang tua
Usia bumi diperkirakan sudah mencapai 4,6 milyar. dan bumi ini telah dihidupi oleh beberapa generasi mulai dari nabi adam hingga abad 21 sudah tidak terhitung jumlahnya. Setiap generasi pasti menyebabkan perubahan pada lingkungan termasuk menyebabkan pemanasan global sedikit demi sedikit.
Penyebab pemanasan global dari pemerintah
Pemerintah dalam setiap negara adalah pusat pengambil kebijakan sehingga kebijakan baik ataupun buruk dapat berdampak pada kondisi lingkungan apakah menyebabkan pemanasan global semakin parah atau memperbaiki lingkungan. Berikut ini ada beberapa kebijakan yang dapat menyebabkan pemanasan global.
- Kurangnya ruang terbuka hijau di perkotaan
Ruang terbuka hijau sebenarnya adalah kebutuhan utama bagi masyarakat terutama warga perkotaan. Ruang terbuka yang hijau dapat menjadi tempat rekreasi keluarga di akhir pekan. Selain itu dapat berperan pengendalikan banjir dan mengurangi zat penyebab pemanasan global. Akan tetapi, pada kenyataannya hingga saat ini sulit kita temukan ruang terbuka hijau terutama di kota- kota besar.
- Peningkatan jumlah kendaraan bermotor
Minimnya sarana transportasi massal membuat masyarakat lebih memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi. Peningkatan jumlah kendaraan pribadi seperti kendaraan bermotor dan mobil tidak bisa dilepaskan dari kebijakan pemerintah yang memberikan kemudahan masyarakat untuk membeli kendaraan bermotor. Padahal, peningkatan kendaraan pribadi dapat meningkatkan gas CO2 ke udara, yang menjadi salah satu penyebab dari pemanasan global.
Penyebab pemanasan global Secara Umum
Penyebab pemanasan global seperti gambar ini dikarenakan karena banyaknya rumah kaca yang dibangun di dunia. Efek kaca yang mendapatkan sinar matahari tidak akan bisa menyerap akan tetapi malah memantulkan kembali sinar matahari sehingga bisa menjebol lapisan ozon yang melindungi bumi dari besarnya panas matahari.
Terus meningkatnya jumlah kendaraan
Semakin bertambahnya jumlah kendaraan bermotor yang ada di dunia, maka semakin banyak asap kendaraan yang akan mencemari alam ini seperti karbondioksida, karbonmonoksida dan lain sebagainya. Hal ini, selain tidak bagus untuk kesehatan dan lingkungan, juga bisa menyebabkan terjadinya pemanasan global.
Asap pabrik yang tidak berhenti
Asap pabrik merupakan salah satu pemicu terjadinya pemanasan global. Karena pabrik selalu mengeluarkan asap yang mengandung zat-zat yang dapat menimbulkan penipisan lapisan ozon. Sekarang coba kita hitung berapa pabrik yang ada di Indonesia ini. Itu saja sudah berpuluh-puluh bahkan beratus-ratus pabrik. Belum lagi pabrik yang ada di luar Indonesia.
Banyaknya kebakaran hutan yang terjadi
Kita sering mendapati pembakaran hutan yang dilakukan dengan tujuan untuk pembukaan lahan baru pertanian. Namun, juga banyak sekali yang tidak ketahui yaitu pembakaran hutan secara ilegal. Padahal, jika kita ketahui bahwa pembakaran hutan itu bisa menyebabkan terjadinya pemanasan global, da selain itu akan mudah terjadinya banjir.
Proses Terjadinya Pemanasan Global
Proses terjadinya pemanasan global bukan tidak ada akibat yang menyebabkan hal ini terjadi. Ada beberapa akibat yang menyebabkan proses pemanasan global yang perlu kita ketahui. Proses pemanasan global diantaranya adalah sebagai berikut:
- Pemanasan global ini bermula dari sinar matahari yang menyinari seluruh bagian bumi. Panas dari matahari ini akan diserap oleh bumi dan sebagiannya lagi dikembalikan ke atmosfer. Karena di atmosfer terdapat banyak gas efek rumah kaca, gas karbondioksida (CO2), sulfur dioksida (SO2), metana, uap air dan lainnya dapat mengakibatkan panas matahari tidak mampu keluar dari bumi dan justru terperangkap, kondisi ini akan membuat panas matahari memantul ke bumi lagi.
- Sebagian pantulan dari bumi sebagiannya terus ke langit dan Radiasi sebagian dipantulkan lagi oleh atmosfer ke bumi.
- Pantulan panas matahari dari atmosfer dipantulkan kembali ke udara oleh permukaan bumi dan diteruskan oleh atmosfer ke luar angkasa.
- Sisa radiasi matahari dari berkali-kali pantulan tersebut menjadi 30 watt per m2
Inilah rincian radiasi yang memantul ke bumi lagi :
- 25% : dipantulkan awan dan partikel partikel lain
- 25% : di serap awan
- 45% : di serap permukaan bumi
- 10% : dipantulkan lagi oleh permukaan bumi
Dampak Pemanasan Global
Dampak-dampak kenaikan suhu ini tak harus menunggu lama untuk muncul, karena tanda-tanda dampak pemanasan global mulai terlihat saat ini. Pemanasan melelehkan gletser dan lautan es, mengubah pola curah hujan, dan menyebabkan pergerakan hewan-hewan. Bumi telah mengalami penderitaan dari beberapa dampak pemanasan global. Berikut dampak-dampak perubahan iklim yang tampak semakin jelas:
- Es meleleh di seluruh dunia, terutama di kutub-kutub Bumi. Pelelehan ini mencakup gletser-gletser pegunungan, lapisan es yang menyelimuti Antartika Barat dan Greenland, serta es lautan Arktik.
- Permukaan laut diperkirakan naik antara 18 hingga 59 cm di akhir abad dan pelelehan es di kutub yang berlanjut dapat menambah kenaikan antara 10 hingga 20 cm.
- Banyak spesies yang telah terdampak kenaikan suhu. Misalnya, peneliti bernama Bill Fraser, telah melacak penurunan populasi penguin Adelie di Antartika, yang jumlahnya menyusut dari 32.000 pasangan menjadi 11.000 dalam 30 tahun.
- Beberapa penyakit akan mewabah, seperti malaria dan virus zika. Ekosistem akan berubah, beberapa spesies akan bergerak lebih jauh ke utara atau berhasil bertahan hidup, namun ada pula yang tak bisa menyelamatkan diri dan pada akhirnya akan punah.
- Beberapa spesies kupu-kupu, rubah dan tanaman alpin telah berpindah lebih jauh ke utara atau ke daerah yang lebih tinggi dan dingin. Ilmuwan yang meneliti satwa liar, Martyn Obbard, menemukan bahwa sejak pertengahan 1980-an, dengan es yang semakin berkurang untuk tempat hidup dan jumlah ikan yang menyusut, beruang kutub menjadi lebih kurus. Ahli biologi beruang kutub, Ian Stirling juga menemukan pola yang sama di Teluk Hudson. Ia khawatir, jika es laut menghilang, beruang kutub pun bakal menghilang.
- Permukaan laut meningkat lebih cepat selama abad terakhir.
- Presipitasi (hujan dan salju) telah meningkat secara rata-rata di seluruh dunia.
- Beberapa spesies invasive berkembang pesat. Misalnya, populasi kumbang kulit cemara meledak di Alaska berkat 20 tahun musim panas yang hangat. Serangga ini telah mengunyah lebih dari 4 juta hektar pohon cemara.
- Angin topan dan badai-badai lainnya cenderung menjadi lebih kuat.
- Banjir dan kekeringan akan menjadi lebih umum. Curah hujan di Ethiopia, yang pada dasarnya telah sering dilanda kekeringan, bisa turun hingga 10 persen selama 50 tahun ke depan.
- Krisis air tawar akan marak terjadi. Jika tudung es Quelccaya di Peru terus mengalami pelelehan pada tingkat seperti saat ini, tudung es tersebut akan hilang pada 2100. Akibatnya, ribuan orang yang bergantung pada es Quelccaya akan kehilangan sumber untuk memenuhi kebutuhan minum dan energi listrik.
Jika pemanasan terus berlanjut, maka dampak-dampak semakin bertambah dan akan merugikan manusia di dunia. Pada dasarnya manusia sendiri yang menjadi penyebab dan akhirnya manusia sendiri yang menjadi korban adanya pemanasan global ini.
Cara mengatasi pemanasan global
Pemanasan global dapat diatasi bila seluruh orang di dunia melakukan hal yang sama untuk mengurangi penyebab pemanasan global. Namun sebaiknya bila sudah mengetahui maka mulailah dari hal yang paling kecil dan mulailah dari diri sendiri baru diikuti oleh orang lain. Berikut ini cara mengatasi pemanasan global.
Mengurangi penggunaan listrik yang tidak perlu
Penggunaan listrik berlebihan dapat memicu peningkatan karbondioksida, maka sebaiknya anda mematikan lampu disaat tidur malam hari. Gunakan peralatan listrik yang hemat energi seperti lampu LED. Selai itu juga akan menghemat pengeluaran biaya listrik setiap bulannya.
Hindari membuang sampah organik sembarangan
Sampah organik akan menghasilkan gas metana apabila pemakaian dalam jumlah banyak. bayangkan sendiri di Indonesia saja setiap harinya dapat mengeluarkan bermilyar-milyar plastik dalam segala bidang. Hal inilah yang merupakan salah satu penyebab pemanasan global.
Tingkatkan jumlah pohon di rumah
Sebaiknya setiap rumah menanam pohon yang dapat hidup bertahun-tahun untuk membantu menggunakan karbondioksida dalam proses fotosintesis.
Rutin melakukan perawatan kendaraan
Kendaraan yang terawat dengan baik maka pembuangan gasnya akan baik pula sehingga tidak menghasilkan gas yang berbahaya, bila terdapat kerusakan pada saringan pembuangan segera perbaiki.
Ubah kebiasaan berkendara
Bila anda tidak terburu-buru alangkah baiknya pergi dengan berjalan kaki, atau lebih baik bersepeda daripada menggunakan kendaraan bermotor yang menyebabkan pemanasan global.
Nah, itulah gambar pemanasan dan penyebab-penyebab serta dampak yang akan dialami oleh makhluk-makhluk yang ada di muka bumi ini. Sekiranya pembahasan mengenai pemanasan global yang mencakup penyebab, dampak, cara mengatasi dan juga proses terjadinya pemanasan global di atas sudah cukup jelas dan bisa dipahami. Semoga ulasan di atas bisa menambah ilmu pengetahuan serta bermanfaat untuk kita bersama dalam menjaga lingkungan dan alam ini.